blog how to, blog trick, blog tips, tutorial blog, blog hack

Semua Produk ada di sini

Amazon Product

Struktur Dasar HTML

Minggu, 02 Mei 2010
HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language adalah salah
satu bahasa pemprograman web desaign dan juga biasa di sebut script untuk
menyusun dokumen-dokumen Web. Dokumen HTML disimpan dalam format
teks reguler dan mengandung tag-tag yang memerintahkan web browser untuk
mengeksekusi perintah-perintah yang dispesifikasikan
Struktur dasar HTML adalah sebagai berikut:


Judul Dokumen HTML


penulisan informasi Web


Dari struktur dasar HTML di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tag
Adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter "<" dan ">", sebagai
contoh adalah tag dengan nama body.

Tag harus ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag pembuka dan tag
penutup (ditambahkan karakter "/" setelah karakter "<"),
sebagai contoh ini adalah tag pembuka isi dokumen HTML, dan
ini adalah tag penutup isi dokumen HTML.
b. Element
Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup.
Sebagai contoh untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web
browser digunakan element title, dimana:
ini adalah tag pembuka judul dokumen HTML <br />Judul Dokumen HTML ini adalah isi judul dari dokumen HTML <br /> ini adalah tag penutup judul dokumen HTML
Tag-tag yang ditulis secara berpasangan pada suatu element HTML, tidak
boleh saling tumpang tindih dengan pasangan tag-tag lainnya.
Contoh penulisan tag-tag yang benar





Catatan : Jika penulisan script salah, maka script tidak terbaca sempurna
( Eror ) sehingga dapat mengganggu penampilan dan dinamika web itu sendiri
c. Attribute
Attribute mendefinisikan property dari suatu element HTML, yang terdiri atas
nama dan nilai. Penulisannya adalah sebagai berikut:

nama-attr="nilai-attr"
nama-attr="nilai-attr"
>


Secara umum nilai attribute harus berada dalam tanda petik satu atau dua.
Sebagai contoh, untuk membuat warna teks menjadi kuning dan latarbelakang
halaman web menjadi hitam, penulisannya adalah text="yellow">
d. Element HTML
Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan adalah
HTML.
Sintaks:


e. Element HEAD
Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag dan tag terletak
di antara tag dan tag .
Sintaks:


f. Element TITLE
Merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada judul jendela
browser. Tag dan tag terletak di antara tag dan tag
.
Sintaks:
<br />
g. Element BODY
Element ini untuk menampilkan isi dokumen HTML. Tag dan tag
terletak di bawah tag dan tag .
Element BODY mempunyai attribute-attribute yang menspesifikasikan
khususnya warna dan latarbelakang dokumen yang akan ditampilkan pada
browser.
Sintaks:



text :memberikan warna pada teks
bgcolor :memberikan warna pada latarbelakang dokumen HTML
background :memberikan latarbelakang dokumen HTML dalam bentuk
gambar
link :memberikan warna untuk link
alink :memberikan warna untuk link yang sedang aktif
vlink :memberikan warna untuk link yang telah dikunjungi.
Catatan : Jika attribute bgcolor dan background keduanya dispesifikasikan
maka attribute background yang akan digunakan, akan tetapi jika nilai attribute
background (gambar) tidak ditemukan pada dokumen HTML maka attribute bgcolor
yang akan digunakan.
Berikut ini saya akan menyebutkan berbagai macam kode HTML dasar yang perlu
diketahui.
1

Turun satu baris kebawah(enter) / Kursor dan kalimat
dibelakangnya turun 1 baris kebawah
2 isi tulisan Membuat tulisan menjadi sedikit lebih besar
3 tulisan“>isi tulisan
Mewarnai tulisan. Ganti warna tulisan dengan salah satu
pilihan yang ada : red, blue, yellow, green, brown, gold,
purple
4  
Menambah 1 spasi karena ada kemungkinan penggunaan 2
spasi tidak akan terbaca pada beberapa engine blog
5 tulisan“>isi tulisan
Mengganti ukuran tulisan. Bisa digunakan apabila kode
pada no. 2 tidak sesuai dengan keinginan kita
6
isi
tulisan

atau
isi tulisan
Untuk menebalkan tulisan. Fungsi sama dengan ”’isi
tulisan”’ atau tombol ‘cetak tebal’

7


Kursor dan kalimat dibelakangnya turun satu setengah
baris kebawah
8 isi tulisan Membuat garis bawah tulisan
9 isi tulisan Membuat tulisan menjadi sedikit lebih kecil
10 isi tulisan Membuat garis mencoret pada tulisan
11

isi tulisan

Membuat tulisan tetap pada keadaan yang kita inginkan,
misalnya untuk urutan berjejer kebawah
12
isi
tulisan

Membuat tulisan berada di tengah halaman
13 isi tulisan Membuat tulisan tampak berkedip
Sebenarnya ini merupakan sebagian kecil dari bahasa HTML, ya tidak salahnya kita belajarin.
Read Full 0 komentar

Cara memilih Remastering

Sering kali banyak pertanyaan muncul. Distro apakah yang baik untuk remaster? Sebenarnya semua linux bisa diremaster, karena sifat nya yang open dan mudah dimodifikasi. Mungkin yang baru mengenal Linux beranggapan remaster itu susah dan rumit, karena orientasi nya masih bertumpu pada operating system windows. Jika mengubah start menu di windows saja harus membuka regedit dengan value dan kode hexa dan harus hafal letak key dan semacamnya, maka di linux tidak serumit itu. Linux memiliki tata letak yang mudah karena hanya berupa lokasi directory dan lokasi file. Contoh jika ingin mengubah splash screen KDE cukup edit file di /usr/share/apps/ksplash/splash.png

Sebaiknya anda melihat basic anda pada distro basis apa? Seperti kita ketahui ada tiga distro besar yang mempelopori distro-distro lain yaitu "Slackware, Redhat dan Debian.

Ketiga distro tersebut memiliki managemen Path atau lokasi yang berbeda.
Mempunyai managemen packages yang berbeda serta cara instalasinya juga berbeda.
Mempunyai ciri khas pada user access dan log yang berbeda
Mempunyai beberapa sintax perintah yang berbeda.
Pilihlah berdasarkan basic distro yang anda terbiasa bekerja dengannya. Jika tidak maka akan menemui banyak kesulitan dan berdampak pada kestabilan distro hasil remaster anda.

Remaster Debian
Debian mempunyai komunitas yang besar dan yang paling unggul adalah debian sudah dikembangkan oleh banyak kelompok distro yang mengambil source dari debian sehingga memiliki banyak repository online yang mudah ditambahkan dengan hanya mengetik apt-get install

Remaster Redhat
Redhat pengembangan yang terus dilakukan dan sekarang sudah menjadi nama Fedora juga mempunyai kelengkapan repository. bahkan repository basis redhat bisa dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan bisa berdiri sendiri sebagai package yang mudah di install dan bisa menjadi solusi saat terjadi kekurangan dependencise.

Remaster Slackware
Slackware merupakan distro yang memang diciptakan untuk "bongkar pasang" atau bisa dijuluki "Mainan Puzzle" Slackware tidak mempunyai repository selengkap Debian atau Redhat. Berlawanan dengan redhat, slackware mempunyai package yang bersatu (utuh) jika membutuhkan satu library kecil maka harus membongkar package yang utuh tadi untuk membuat package kecil sendiri sebagai pelengkap dependencise. Mungkin terlihat cukup repot jika memilih slackware namun itulah Idealisme seorang slacker yang setia dengan slackware. Dalam hal bongkar pasang slackware mudah dibongkar. Contoh untuk mengextract file TGZ tidak perlu menggunakan perintah khusus seperti di Debian atau Redhat, cukup doble click saja filenya maka terlihat isinya, karena file TGZ sebenarnya tar.gz yang direname menjadi tgz.
Read Full 0 komentar

IE 9 Siap di Uji

Microsoft memperbaharui browsernya dengan akan merilis Internet Explorer 9. Sebelum dirilis full version ke pengguna komputer, Microsoft merilisnya dengan versi uji coba. Pada versi uji coba ini anda hanya disuguhi tampilan kasar browser dengan hanya satu bingkai.

Pada IE 9 ini akan mendukung HTML 5 yang sehingga mensejajarkan diri dengan Chrome, Safari, dan FireFox versi terbaru. Nampaknya Microsoft tidak ingin ketinggalan trend browser saat ini dan siap menantang kembali Crome dan Mozilla.

Para pengguna internet dapat melakukan uji coba IE 9 ini dengan mendownload Internet Explorer Platform Preview.
Read Full 0 komentar

AntiVirus McAfee mutasi jadi Virus???

Peranti lunak antivirus McAfee mengalami masalah, Rabu (21/4), menyebabkan sejumlah komputer Windows XP di seluruh dunia rusak atau harus dinyalakan ulang berkali-kali. Peluncuran McAfee yang baru dirilis ternyata menghancurkan perusahaan ini sendiri. Pembaruan tersebut disediakan untuk para pelanggan bisnis selama empat jam, sebelum akhirnya distribusi dihentikan, kata McAfee meleui media.

Akibat masalah tersebut beberapa sekolah mengalami kegagalan komputer, polisi terpaksa menulis dengan tangan laporan dan menghentikan terminal mobil patroli untuk berjaga-jaga, beberapa penjara membatalkan kunjungan, dan rumah sakit menolak pasien non-trauma di ruang gawat darurat serta menunda beberapa operasi elektif.

McAfee meminta maaf kepada pelanggan terkait masalah ini, namun mereka meremehkan dampaknya. "Kami tidak menyadari dampak yang signifikan terhadap konsumen," kata perusahaan anti virus tersebut.
Read Full 0 komentar

Rumor Apple ingin menggunakan Processor AMD

Sejak 2006 ditandai dengan penggunaan processor Intel, Apple tidak lagi menjadikan perusahaan yang eksklusif dengan produknya sendiri. Apple sudah menggunakan processor Intel untuk hampir semua produknya.

Dilasir KabarIT dari Cnet, baru-baru ini muncul rumor bahwa Apple melirik AMD sebagai alternatif processor untuk produk-produknya. Apple sudah melakukan serangkaian pengujian untuk mengunakan processor AMD.

Hal yang nampaknya menjadi alasan utama Apple menggunakan processor AMD adalah permasalahan perusahaan Intel dengan Nvidia. Apple terpaksa menggunakan chipset Intel untuk kartu grafis pada MacBook Pro dan MacBook Airnya yang mengunakan processor Intel i7 dan i5. Apple tidak puas dengan penggunaan menggunakan chipset Intel sebagai kartu grafisnya.

Dengan menggunakan AMD, Apple akan dengan mudah menggunakan chipset ATI yang sudah diakuisisi oleh AMD.
Read Full 0 komentar

IP adressing ver 4 # Part 3 "Subnetting"

Para administrator jaringan sangat perlu memahami Subneting dalam implementasi jaringan. Subneting digunakan untuk melakukan penghematan range IP. Selain itu Subnating juga digunakan untuk keamanan jaringan komputer karena membatasi jumlah penggunaan IP address yang dapat digunakan pada komputer atau host.

Mengapa subneting perlu digunakan untuk melakukan penghematan IP dan kemanan jaringan? Karena range sebuah jaringan, sebagai contoh kelas C (ingat tutorial pertama) memiliki range atau jumlah host sebanyak 254 dalam satu jaringan. Hal ini sangat tidak efisien jika digunakan untuk jaringan kecil yang membutuhkan jumlah komputer yang lebih sedikit. Maka digunakan subneting untuk memperkecil jumlah jaringan yang digunkaan untuk menghemat IP juga. Jika sudah meggunakan Subnating maka sudah keluar dari class full dan kemudian disebut dengan class less.

Sebagai contoh :

192.168.1.2 /26
- Untuk mencari subnetmask :

Perhatikan /26 ini disebut dengan network previk, artinya binary 1 pada total 32 bit jumlahnya 26 dan binary 0 berjumlah 6.

Binary 11111111 11111111 11111111 11000000
Desimal 255 255 255 192

Jadi subnetmask-nya adalah : 255.255.255.192

- Untuk mencari jumlah host :

Perhitungan untuk mencari jumlah host adalah dengan menggunakan rumus :

Sh = 2n-2

Keterangan rumus

Sh = Jumlah host dalam satu jaringan

n = Jumlah binary 0 pada netmask

-2 = Dikurang 2 karena ada dua IP yang tidak boleh digunakan untuk host karena digunakan untuk IP Broadcast dan IP Network.

Diketahui : n = 6 (sesuai dengan contoh di atas)

Sh = 2n-2

= 26-2

= 64-2

= 62

Jadi jumlah host untuk 192.168.1.2 /26 adalah 62 host

- Berikut IP yang digunakan :

Jaringan 1 :

192.168.1.0 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)

192.168.1.1 sampai dengan 192.168.1.62 (digunakan sebagai range IP host)

192.168.1.63 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)

Jaringan 2 :

192.168.1.64 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)

192.168.1.65 sampai dengan 192.168.1.126 (digunakan sebagai range IP host)

192.168.1.127 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)

Dan seterusnya….

2. 202.10.10.3 /30

- Untuk mencari subnetmask :

/30 jika disusun dalam binary :

Binary 11111111 11111111 11111111 11111100
Desimal 255 255 255 252

Jadi subnetmask-nya adalah : 255.255.255.252

- Untuk mencari jumlah host :

Diketahui : n = 2 (sesuai dengan contoh nomor 2)

Sh = 2n-2

= 22-2

= 4 – 2

= 2

Jadi jumlah host untuk 202.10.10.3 /30 adalah 2 host.

- Berikut IP yang digunakan :

Jaringan 1 :

202.10.10.0 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)

202.10.10.1 sampai dengan 202.10.10.2 (digunakan sebagai range IP host)

202.10.10.3 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)

Jaringan 2 :

202.10.10.4 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)

202.10.10.5 sampai dengan 202.10.10.6 (digunakan sebagai range IP host)

202.10.10.7 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)

Dan seterusnya….

Dari kedua contoh di atas sebenarnya berasal dari kelas C, namun kemudian di subneting. Di kelas C terdapat 254 host, sedangkan setelah dilakuakan subneting maka jumlah host bisa diperkecil, dengan network previk /26 jumlah host menjadi 62 host sedangkan dengan network previk /30 jumlah host menjadi 2 host saja. Anda dapat melakukan subnating sesuai dengan jumlah komputer atau jumlah host yang anda butuhkan. Semoga berguna…

Materi dapat didownload di sini…
Read Full 0 komentar
 

Klik disini

Site Link


Search Engine Optimization

© Black Newspaper Copyright by id Windows Business Center | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks