Rumor Apple ingin menggunakan Processor AMD
Minggu, 02 Mei 2010
Sejak 2006 ditandai dengan penggunaan processor Intel, Apple tidak lagi menjadikan perusahaan yang eksklusif dengan produknya sendiri. Apple sudah menggunakan processor Intel untuk hampir semua produknya.
Dilasir KabarIT dari Cnet, baru-baru ini muncul rumor bahwa Apple melirik AMD sebagai alternatif processor untuk produk-produknya. Apple sudah melakukan serangkaian pengujian untuk mengunakan processor AMD.
Hal yang nampaknya menjadi alasan utama Apple menggunakan processor AMD adalah permasalahan perusahaan Intel dengan Nvidia. Apple terpaksa menggunakan chipset Intel untuk kartu grafis pada MacBook Pro dan MacBook Airnya yang mengunakan processor Intel i7 dan i5. Apple tidak puas dengan penggunaan menggunakan chipset Intel sebagai kartu grafisnya.
Dengan menggunakan AMD, Apple akan dengan mudah menggunakan chipset ATI yang sudah diakuisisi oleh AMD.
Dilasir KabarIT dari Cnet, baru-baru ini muncul rumor bahwa Apple melirik AMD sebagai alternatif processor untuk produk-produknya. Apple sudah melakukan serangkaian pengujian untuk mengunakan processor AMD.
Hal yang nampaknya menjadi alasan utama Apple menggunakan processor AMD adalah permasalahan perusahaan Intel dengan Nvidia. Apple terpaksa menggunakan chipset Intel untuk kartu grafis pada MacBook Pro dan MacBook Airnya yang mengunakan processor Intel i7 dan i5. Apple tidak puas dengan penggunaan menggunakan chipset Intel sebagai kartu grafisnya.
Dengan menggunakan AMD, Apple akan dengan mudah menggunakan chipset ATI yang sudah diakuisisi oleh AMD.
IP adressing ver 4 # Part 3 "Subnetting"
Para administrator jaringan sangat perlu memahami Subneting dalam implementasi jaringan. Subneting digunakan untuk melakukan penghematan range IP. Selain itu Subnating juga digunakan untuk keamanan jaringan komputer karena membatasi jumlah penggunaan IP address yang dapat digunakan pada komputer atau host.
Mengapa subneting perlu digunakan untuk melakukan penghematan IP dan kemanan jaringan? Karena range sebuah jaringan, sebagai contoh kelas C (ingat tutorial pertama) memiliki range atau jumlah host sebanyak 254 dalam satu jaringan. Hal ini sangat tidak efisien jika digunakan untuk jaringan kecil yang membutuhkan jumlah komputer yang lebih sedikit. Maka digunakan subneting untuk memperkecil jumlah jaringan yang digunkaan untuk menghemat IP juga. Jika sudah meggunakan Subnating maka sudah keluar dari class full dan kemudian disebut dengan class less.
Sebagai contoh :
192.168.1.2 /26
- Untuk mencari subnetmask :
Perhatikan /26 ini disebut dengan network previk, artinya binary 1 pada total 32 bit jumlahnya 26 dan binary 0 berjumlah 6.
Binary 11111111 11111111 11111111 11000000
Desimal 255 255 255 192
Jadi subnetmask-nya adalah : 255.255.255.192
- Untuk mencari jumlah host :
Perhitungan untuk mencari jumlah host adalah dengan menggunakan rumus :
Sh = 2n-2
Keterangan rumus
Sh = Jumlah host dalam satu jaringan
n = Jumlah binary 0 pada netmask
-2 = Dikurang 2 karena ada dua IP yang tidak boleh digunakan untuk host karena digunakan untuk IP Broadcast dan IP Network.
Diketahui : n = 6 (sesuai dengan contoh di atas)
Sh = 2n-2
= 26-2
= 64-2
= 62
Jadi jumlah host untuk 192.168.1.2 /26 adalah 62 host
- Berikut IP yang digunakan :
Jaringan 1 :
192.168.1.0 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)
192.168.1.1 sampai dengan 192.168.1.62 (digunakan sebagai range IP host)
192.168.1.63 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)
Jaringan 2 :
192.168.1.64 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)
192.168.1.65 sampai dengan 192.168.1.126 (digunakan sebagai range IP host)
192.168.1.127 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)
Dan seterusnya….
2. 202.10.10.3 /30
- Untuk mencari subnetmask :
/30 jika disusun dalam binary :
Binary 11111111 11111111 11111111 11111100
Desimal 255 255 255 252
Jadi subnetmask-nya adalah : 255.255.255.252
- Untuk mencari jumlah host :
Diketahui : n = 2 (sesuai dengan contoh nomor 2)
Sh = 2n-2
= 22-2
= 4 – 2
= 2
Jadi jumlah host untuk 202.10.10.3 /30 adalah 2 host.
- Berikut IP yang digunakan :
Jaringan 1 :
202.10.10.0 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)
202.10.10.1 sampai dengan 202.10.10.2 (digunakan sebagai range IP host)
202.10.10.3 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)
Jaringan 2 :
202.10.10.4 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)
202.10.10.5 sampai dengan 202.10.10.6 (digunakan sebagai range IP host)
202.10.10.7 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)
Dan seterusnya….
Dari kedua contoh di atas sebenarnya berasal dari kelas C, namun kemudian di subneting. Di kelas C terdapat 254 host, sedangkan setelah dilakuakan subneting maka jumlah host bisa diperkecil, dengan network previk /26 jumlah host menjadi 62 host sedangkan dengan network previk /30 jumlah host menjadi 2 host saja. Anda dapat melakukan subnating sesuai dengan jumlah komputer atau jumlah host yang anda butuhkan. Semoga berguna…
Materi dapat didownload di sini…
Mengapa subneting perlu digunakan untuk melakukan penghematan IP dan kemanan jaringan? Karena range sebuah jaringan, sebagai contoh kelas C (ingat tutorial pertama) memiliki range atau jumlah host sebanyak 254 dalam satu jaringan. Hal ini sangat tidak efisien jika digunakan untuk jaringan kecil yang membutuhkan jumlah komputer yang lebih sedikit. Maka digunakan subneting untuk memperkecil jumlah jaringan yang digunkaan untuk menghemat IP juga. Jika sudah meggunakan Subnating maka sudah keluar dari class full dan kemudian disebut dengan class less.
Sebagai contoh :
192.168.1.2 /26
- Untuk mencari subnetmask :
Perhatikan /26 ini disebut dengan network previk, artinya binary 1 pada total 32 bit jumlahnya 26 dan binary 0 berjumlah 6.
Binary 11111111 11111111 11111111 11000000
Desimal 255 255 255 192
Jadi subnetmask-nya adalah : 255.255.255.192
- Untuk mencari jumlah host :
Perhitungan untuk mencari jumlah host adalah dengan menggunakan rumus :
Sh = 2n-2
Keterangan rumus
Sh = Jumlah host dalam satu jaringan
n = Jumlah binary 0 pada netmask
-2 = Dikurang 2 karena ada dua IP yang tidak boleh digunakan untuk host karena digunakan untuk IP Broadcast dan IP Network.
Diketahui : n = 6 (sesuai dengan contoh di atas)
Sh = 2n-2
= 26-2
= 64-2
= 62
Jadi jumlah host untuk 192.168.1.2 /26 adalah 62 host
- Berikut IP yang digunakan :
Jaringan 1 :
192.168.1.0 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)
192.168.1.1 sampai dengan 192.168.1.62 (digunakan sebagai range IP host)
192.168.1.63 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)
Jaringan 2 :
192.168.1.64 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)
192.168.1.65 sampai dengan 192.168.1.126 (digunakan sebagai range IP host)
192.168.1.127 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)
Dan seterusnya….
2. 202.10.10.3 /30
- Untuk mencari subnetmask :
/30 jika disusun dalam binary :
Binary 11111111 11111111 11111111 11111100
Desimal 255 255 255 252
Jadi subnetmask-nya adalah : 255.255.255.252
- Untuk mencari jumlah host :
Diketahui : n = 2 (sesuai dengan contoh nomor 2)
Sh = 2n-2
= 22-2
= 4 – 2
= 2
Jadi jumlah host untuk 202.10.10.3 /30 adalah 2 host.
- Berikut IP yang digunakan :
Jaringan 1 :
202.10.10.0 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)
202.10.10.1 sampai dengan 202.10.10.2 (digunakan sebagai range IP host)
202.10.10.3 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)
Jaringan 2 :
202.10.10.4 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Network)
202.10.10.5 sampai dengan 202.10.10.6 (digunakan sebagai range IP host)
202.10.10.7 (tidak boleh digunakan karena sebagai IP Broadcast)
Dan seterusnya….
Dari kedua contoh di atas sebenarnya berasal dari kelas C, namun kemudian di subneting. Di kelas C terdapat 254 host, sedangkan setelah dilakuakan subneting maka jumlah host bisa diperkecil, dengan network previk /26 jumlah host menjadi 62 host sedangkan dengan network previk /30 jumlah host menjadi 2 host saja. Anda dapat melakukan subnating sesuai dengan jumlah komputer atau jumlah host yang anda butuhkan. Semoga berguna…
Materi dapat didownload di sini…
IP adressing ver 4 # Part 2
Dalam jaringan khususnya di IP Addressing terdapat beberapa istilah yang harus difahami :
Nework Prefix / Netmask
Dua istilah ini hampir sama dan saling berhubungan. Digunakan untuk istilah lain untuk menyebut bagian IP Address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik sama sepertihalnya Netmask. Hanya penulisannya yang berbeda. Contoh :
Nework Prefix : /24
Netmask : 255.255.255.0
Bentuk Binary : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000 = 24 bit 1
Bentuk Desimal : 255.255.255.0
Network Prefix : / 27
Netmask : 255.255.255.224
Bentuk Binary : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11100000 = 27 bit 1
Bentuk Desimal : 255.255.255.224
Class Full
Adalah istilah penyebutan klasifikasi IP Address yang dikelompokkan pada kelas-kelas ( A, B, C, D dan E). Penggunaan class full ditandai pada netmask dan network prefix, Calass A : 255.0.0.0 /8, Class B : 255.255.0.0 /16, dan Class C : 255.255.255.0 /24.
Class Less
Adalah istilah penyebutan ksaifikasi IP Address yang keluar dari kelas-kelas ( A, B, C, D dan E). Netmask dan network prefix di luar class full.
Network ID (Net ID)
Adalah bagian binary yang menunjukkan bagaian dari network. Panjang Network ID tergantung pada dengan Network Prefic. Pada calss full contohnya sebagai berikut :
Class A :
Panjang Net ID hanya pada oktet pertama sisanya Host ID.
Net ID . Host ID . Host ID . Host ID
Class B :
Panjang Net ID pada oktet pertama dan kedua
Net ID . Net ID . Host ID . Host ID
Class C :
Panjang Net ID pada oktet pertama, kedua dan ketiga
Host ID
Adalah bagian binary yang menunjukan bagaian host. Panjang Network ID tergantung pada dengan Network Prefic. (Contoh pada Net ID)
IP Network
Adalah salah satu alamat IP yang tidak boleh dipakai di Host (komputer/device). IP Netwok menerangkan keseluruhan IP Address dalam sebuah jaringan.
Contoh : Pada Class Full : 192.168.1.0, 172.16.0.0, 10.0.0.0
Range IP / IP Host
Adalah range atau jangkauan alamat IP yang dapat digunkan pada Host (komputer/device). Pada Class A jumlah alamat IP yang dapat digunakan adalah 16.777.214 alamat IP. Untuk Class B jumlah alamat IP yang dapat digunakan adalah 65.536 alamat IP. Dan pada Class C jumlah alamat IP yang dapat digunakan adalah 254 alamat IP.
IP Broadcast
Adalah salah satu alamat IP yang juga tidak boleh dipakai di Host (komputer/device). IP Broadcast digunakan untuk keperluan pengiriman data/paket ke semua host dalam satu jaringan (Broadcast).
Contoh : Pada Class Full : 192.168.1.255
IP Loop Back
Adalah salah satu alamat IP yang juga tidak boleh dipakai di host (komputer/device). IP loop back digunkan untuk mengecek koneksi ke local house. IP loop back yaitu 172.0.0.1 juga digunkan untuk mengecek Network Interface Card (NIC) yang ada di komputer.
Subnating
Subnating adalah pembagian jaringan yang besar menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil. Tujuan subneting adalah untuk menyederhanakan jaringan, menghemat IP dan menambah sekuritas jaringan.
Oke palingg enggak, anda harus tau beberapa istilah di atas untuk bisa masuk ke Part berikutnya. Pada #Part 3, nanti kita akan belajar Subneting.
Bersambung…… Versi PDF bisa di download di SINI
Nework Prefix / Netmask
Dua istilah ini hampir sama dan saling berhubungan. Digunakan untuk istilah lain untuk menyebut bagian IP Address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik sama sepertihalnya Netmask. Hanya penulisannya yang berbeda. Contoh :
Nework Prefix : /24
Netmask : 255.255.255.0
Bentuk Binary : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000 = 24 bit 1
Bentuk Desimal : 255.255.255.0
Network Prefix : / 27
Netmask : 255.255.255.224
Bentuk Binary : 11111111 . 11111111 . 11111111 . 11100000 = 27 bit 1
Bentuk Desimal : 255.255.255.224
Class Full
Adalah istilah penyebutan klasifikasi IP Address yang dikelompokkan pada kelas-kelas ( A, B, C, D dan E). Penggunaan class full ditandai pada netmask dan network prefix, Calass A : 255.0.0.0 /8, Class B : 255.255.0.0 /16, dan Class C : 255.255.255.0 /24.
Class Less
Adalah istilah penyebutan ksaifikasi IP Address yang keluar dari kelas-kelas ( A, B, C, D dan E). Netmask dan network prefix di luar class full.
Network ID (Net ID)
Adalah bagian binary yang menunjukkan bagaian dari network. Panjang Network ID tergantung pada dengan Network Prefic. Pada calss full contohnya sebagai berikut :
Class A :
Panjang Net ID hanya pada oktet pertama sisanya Host ID.
Net ID . Host ID . Host ID . Host ID
Class B :
Panjang Net ID pada oktet pertama dan kedua
Net ID . Net ID . Host ID . Host ID
Class C :
Panjang Net ID pada oktet pertama, kedua dan ketiga
Host ID
Adalah bagian binary yang menunjukan bagaian host. Panjang Network ID tergantung pada dengan Network Prefic. (Contoh pada Net ID)
IP Network
Adalah salah satu alamat IP yang tidak boleh dipakai di Host (komputer/device). IP Netwok menerangkan keseluruhan IP Address dalam sebuah jaringan.
Contoh : Pada Class Full : 192.168.1.0, 172.16.0.0, 10.0.0.0
Range IP / IP Host
Adalah range atau jangkauan alamat IP yang dapat digunkan pada Host (komputer/device). Pada Class A jumlah alamat IP yang dapat digunakan adalah 16.777.214 alamat IP. Untuk Class B jumlah alamat IP yang dapat digunakan adalah 65.536 alamat IP. Dan pada Class C jumlah alamat IP yang dapat digunakan adalah 254 alamat IP.
IP Broadcast
Adalah salah satu alamat IP yang juga tidak boleh dipakai di Host (komputer/device). IP Broadcast digunakan untuk keperluan pengiriman data/paket ke semua host dalam satu jaringan (Broadcast).
Contoh : Pada Class Full : 192.168.1.255
IP Loop Back
Adalah salah satu alamat IP yang juga tidak boleh dipakai di host (komputer/device). IP loop back digunkan untuk mengecek koneksi ke local house. IP loop back yaitu 172.0.0.1 juga digunkan untuk mengecek Network Interface Card (NIC) yang ada di komputer.
Subnating
Subnating adalah pembagian jaringan yang besar menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil. Tujuan subneting adalah untuk menyederhanakan jaringan, menghemat IP dan menambah sekuritas jaringan.
Oke palingg enggak, anda harus tau beberapa istilah di atas untuk bisa masuk ke Part berikutnya. Pada #Part 3, nanti kita akan belajar Subneting.
Bersambung…… Versi PDF bisa di download di SINI
IP adressing ver 4 # Part 1
Pada kesempatan ini saya akan mengenalkan basic IP Address. Panjang IP Address versi 4, adalah 32 bit. Dari 32 bit ini dibagi menjadi 4 oktet masing masing 8 bit. Di dalam IP address ver 4 terdapat Network ID (N) dan Host ID (H) jumlahnya berbeda menurut kelasnya.
Pada dasarnya IP Address dibagi menjadi 5 kelas :
Kelas A :
Pada oktet pertama mulai dari 1 – 126
Terdapat 1 Network ID dan 3 Host ID.
Net ID Host ID Host ID Host ID
255 0 0 0
Kelas A biasanaya digunkan untuk jariangan yang sangat besar. Biasanya digunkaan pada hotspot tanpa batas, karena membutuhkan IP yang sangat banyak denganmenggunakan DHCP. Jumlah IP dalam satu jariangan adalah 16.777.214. Sangat banyak!
Contoh : 10.10.10.1
Kelas B
Pada oktet pertama mualai dari 128-191
Terdapat 2 Network ID dan 2 Host ID
Net ID Net ID Host ID Host ID
255 255 0 0
Pada kelas B digunakan untuk jaringan menengah sampai dengan jaringan yang besar. Jumlah IP dalam satu jaringan adalah 65.536.
Contoh : 172. 16.1.1
Kelas C
Pada oktet pertama dimulai dari 192- 223
Terdapat 3 Network ID dan 1 Host ID
Net ID Net ID Net ID Host ID
255 255 255 0
Jaringan dengan menggunakan kelas C biasanya jaraingan menengah dan kecil. Jumlah IP pada satu jaringan adalah 254.
Contoh : 192.168.1.1
Kelas D
Pada oktet pertama dimulai dari 224-239
Pada kelas ini, IP Address digunakan sebagai alamat multicast yaitu adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Alamat multicast tidak dapat digunakan secara langsung digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.
Kelas E
Pada oktet pertama dimulai dari 240–255
Pada kelas ini, IP Address digunakan untuk keparluan experimental. IP yang ada dicadangkan digunakan untuk penelitian-penelitian tertentu.
Bersambung……….
Versi PDF bisa didownload di SINI
Pada dasarnya IP Address dibagi menjadi 5 kelas :
Kelas A :
Pada oktet pertama mulai dari 1 – 126
Terdapat 1 Network ID dan 3 Host ID.
Net ID Host ID Host ID Host ID
255 0 0 0
Kelas A biasanaya digunkan untuk jariangan yang sangat besar. Biasanya digunkaan pada hotspot tanpa batas, karena membutuhkan IP yang sangat banyak denganmenggunakan DHCP. Jumlah IP dalam satu jariangan adalah 16.777.214. Sangat banyak!
Contoh : 10.10.10.1
Kelas B
Pada oktet pertama mualai dari 128-191
Terdapat 2 Network ID dan 2 Host ID
Net ID Net ID Host ID Host ID
255 255 0 0
Pada kelas B digunakan untuk jaringan menengah sampai dengan jaringan yang besar. Jumlah IP dalam satu jaringan adalah 65.536.
Contoh : 172. 16.1.1
Kelas C
Pada oktet pertama dimulai dari 192- 223
Terdapat 3 Network ID dan 1 Host ID
Net ID Net ID Net ID Host ID
255 255 255 0
Jaringan dengan menggunakan kelas C biasanya jaraingan menengah dan kecil. Jumlah IP pada satu jaringan adalah 254.
Contoh : 192.168.1.1
Kelas D
Pada oktet pertama dimulai dari 224-239
Pada kelas ini, IP Address digunakan sebagai alamat multicast yaitu adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Alamat multicast tidak dapat digunakan secara langsung digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.
Kelas E
Pada oktet pertama dimulai dari 240–255
Pada kelas ini, IP Address digunakan untuk keparluan experimental. IP yang ada dicadangkan digunakan untuk penelitian-penelitian tertentu.
Bersambung……….
Versi PDF bisa didownload di SINI
Download Video YouTube cepat tanpa software
Tidak dipungkiri Youtube merupakan tempat reverensi video yang sangat besar. Di sana anda dapat memperoleh dan membagikan video-video rekaman anda. Sering kali beberapa orang bingung untuk mendownload video-video dari youtube, karena memang tidak disediakan tombol download.
Untuk mengatasi ini, banyak pihak ketiga yang membuat aplikasi atau web yang digunakan untuk mendownload video dari Youtube. Namun sebenarnya ada sebuah cara yang anda lakukan untuk dapat mendownload video youtube dengan cara yang sangat mudah dengan menyisipkan dua huruf “ok”. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Carilah video yang anda inginkan dengan pada menu search pada http://www.youtube.com/
2. Buka video tersebut maka anda dapat memutar video tersebut. Di bagian address bar maka akan muncul URL http://www.youtube.com/watch?v=[Kode Video].
3. Selanjutnya untuk mendownload video tersebut anda cukup menulisan “ok” di depan tulisan youtube pada URL tersebut. URL http://www.okyoutube.com/watch?v=[Kode Video]. Dan kemudian tekan enter, maka video tersebut langsung terdownload oleh komputer anda.
Dengan metode ini, anda akan memperoleh video dengan ekstensi *.flv. Selamat mencoba.
Untuk mengatasi ini, banyak pihak ketiga yang membuat aplikasi atau web yang digunakan untuk mendownload video dari Youtube. Namun sebenarnya ada sebuah cara yang anda lakukan untuk dapat mendownload video youtube dengan cara yang sangat mudah dengan menyisipkan dua huruf “ok”. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Carilah video yang anda inginkan dengan pada menu search pada http://www.youtube.com/
2. Buka video tersebut maka anda dapat memutar video tersebut. Di bagian address bar maka akan muncul URL http://www.youtube.com/watch?v=[Kode Video].
3. Selanjutnya untuk mendownload video tersebut anda cukup menulisan “ok” di depan tulisan youtube pada URL tersebut. URL http://www.okyoutube.com/watch?v=[Kode Video]. Dan kemudian tekan enter, maka video tersebut langsung terdownload oleh komputer anda.
Dengan metode ini, anda akan memperoleh video dengan ekstensi *.flv. Selamat mencoba.
Hacker mengincar IPad???
Perusahaan keamanan perangkat lunak BitDefender, Selasa (27/4), memperingatkan bahwa para peretas (hacker) sedang berusaha mengakali pemilik iPad hingga menulari komputer pribadi dengan virus perampas-listrik. Para peretas (hackers) mengirim pesan surat elektronik yang secara bohong menawarkan perbaruan perangkat lunak bagi komputer tablet yang baru diluncurkan oleh Apple, kata BitDefender.
Pesan tersebut menggiring para pemilik iPad ke jejaring yang kelihatan nyata yang diduga menyediakan versi mutakhir mengenai belanja iTunes "daring" (dalam jaringan) tapi malah memasukkan kode jahat ke komputer pengunjung. "Dengan lebih dari 600.000 iPad yang terjual sejak peluncurannya, jelas mengapa pencipta perangkat jahat tersebut telah tertarik untuk merusak kegembiraan yang dijanjikan ini," kata perusahaan yang berpusat di Romania itu, dalam pesan daringnya.
Segera setelah terpasang, perangkat lunak jahat tersebut memberi para hacker merusak dan memungkinkan mereka mengendalikan mesin itu, kata BitDefender. Sudah menjadi prosedur standar bagi penjahat di dunia maya untuk memanfaatkan topik hangat dan berita utama untuk menyusup ke dalam pertahanan orang dan memasuki komputer mereka dengan menggunakan pesan surat elektronik atau jejaring perangkap.
Model iPad yang hanya terdapat pada bentuk Wi-Fi dari pembuat komputer Macintosh, iPod dan iPhone dijual di AMerika Serikat pada 3 April dan perusahaan itu menjual lebih dari 500.000 unit pada pekan pertama. Model iPad yang menampilkan hubungan seluler 3G direncanakan hadir di pasar Amerika Serikat pada 30 April 2010.
Pesan tersebut menggiring para pemilik iPad ke jejaring yang kelihatan nyata yang diduga menyediakan versi mutakhir mengenai belanja iTunes "daring" (dalam jaringan) tapi malah memasukkan kode jahat ke komputer pengunjung. "Dengan lebih dari 600.000 iPad yang terjual sejak peluncurannya, jelas mengapa pencipta perangkat jahat tersebut telah tertarik untuk merusak kegembiraan yang dijanjikan ini," kata perusahaan yang berpusat di Romania itu, dalam pesan daringnya.
Segera setelah terpasang, perangkat lunak jahat tersebut memberi para hacker merusak dan memungkinkan mereka mengendalikan mesin itu, kata BitDefender. Sudah menjadi prosedur standar bagi penjahat di dunia maya untuk memanfaatkan topik hangat dan berita utama untuk menyusup ke dalam pertahanan orang dan memasuki komputer mereka dengan menggunakan pesan surat elektronik atau jejaring perangkap.
Model iPad yang hanya terdapat pada bentuk Wi-Fi dari pembuat komputer Macintosh, iPod dan iPhone dijual di AMerika Serikat pada 3 April dan perusahaan itu menjual lebih dari 500.000 unit pada pekan pertama. Model iPad yang menampilkan hubungan seluler 3G direncanakan hadir di pasar Amerika Serikat pada 30 April 2010.
Langganan:
Postingan (Atom)
Free Download
Ulead GIF Animator 5.0 full.exe
Aktivator Windows 7.exe
Mass Storage Driver.exe
WIndows 7 Free.exe
Windows 7 Full patch.exe
ChromeSetup.exe
Windows Seven Transformation Pack.exe
AIO WIndows Genuine Validation.exe
Windows Vista Activator.exe
ultimate-transformation.exe
Windows XP Crystal V3.exe
Kumpulan Software
Security Officer for Windows 7
Smadav 2010 Rev. 8.0.exe
4shared_Desktop_3.1.0.exe"
Aktivator Windows 7.exe
Mass Storage Driver.exe
WIndows 7 Free.exe
Windows 7 Full patch.exe
ChromeSetup.exe
Windows Seven Transformation Pack.exe
AIO WIndows Genuine Validation.exe
Windows Vista Activator.exe
ultimate-transformation.exe
Windows XP Crystal V3.exe
Kumpulan Software
Security Officer for Windows 7
Smadav 2010 Rev. 8.0.exe
4shared_Desktop_3.1.0.exe"